Hello Teman nenglea! Siapa nih yang suka lihat pagar rumah atau dinding gedung ditumbuhi tanaman hijau yang merambat cantik? Yap, salah satu tanaman yang lagi hits banget untuk bikin suasana jadi sejuk dan estetis adalah tanaman Lee Kwan Yew. Tanaman yang satu ini nggak cuma bikin adem mata, tapi juga punya kemampuan menyerap polusi udara, lho. Cocok banget buat kamu yang tinggal di kota besar dengan paparan debu dan asap kendaraan. Nah, di artikel ini kita akan ngobrol santai tentang cara menanam tanaman Lee Kwan Yew, dari awal sampai tumbuh subur merambat ke mana-mana. Siap? Yuk kita mulai!
Tanaman Lee Kwan Yew sebenarnya punya nama latin Vernonia elliptica. Tapi, lebih dikenal dengan sebutan tersebut karena sering digunakan di negara Singapura yang sempat dipimpin oleh Lee Kuan Yew. Tanaman ini tergolong cepat tumbuh dan bisa dengan mudah menutupi dinding pagar atau bangunan dalam waktu beberapa bulan saja. Hal inilah yang bikin banyak orang tertarik buat menanamnya. Tanaman ini termasuk tanaman rambat yang bisa bertahan hidup di berbagai kondisi cuaca, mulai dari hujan deras sampai terik matahari.
Sebelum kamu menanam tanaman ini, pastikan dulu kamu sudah menyiapkan lahan atau media tanam yang cukup. Idealnya, Lee Kwan Yew ditanam di tanah langsung agar akarnya bisa berkembang leluasa. Tapi, kalau kamu tinggal di rumah dengan halaman terbatas, kamu juga bisa menanamnya di pot besar. Yang penting adalah pastikan media tanamnya subur dan punya drainase yang baik. Jangan sampai air tergenang karena akar tanaman ini bisa membusuk kalau terlalu lembab.
Untuk media tanamnya, kamu bisa menggunakan campuran tanah kebun, kompos, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1. Campuran ini bertujuan supaya tanah tetap gembur dan nutrisi tetap tersedia buat tanaman. Kalau kamu nggak sempat bikin campuran sendiri, beli saja media tanam siap pakai di toko pertanian. Biasanya sudah ada campuran pupuk kompos dan sekam bakar, jadi tinggal pakai aja langsung.
Setelah media tanam siap, saatnya kita pilih bibit tanaman Lee Kwan Yew. Kamu bisa membelinya di toko tanaman atau tukang kebun lokal. Biasanya dijual dalam bentuk pot kecil berisi tanaman muda. Pilih bibit yang sehat dengan daun hijau segar dan batang yang kokoh. Hindari memilih bibit yang daunnya menguning atau terlihat lemas, karena bisa jadi tanaman tersebut kurang sehat atau stres akibat pengangkutan.
Menanam Lee Kwan Yew juga memerlukan penempatan yang tepat. Usahakan kamu menanamnya di tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung minimal 4 jam per hari. Meskipun tanaman ini cukup toleran terhadap naungan, tapi tetap butuh cahaya untuk tumbuh maksimal. Kalau kamu mau tanam di tembok atau pagar, pastikan area itu nggak terlalu teduh dan masih bisa dapat sinar matahari pagi atau sore.
Setelah kamu tanam bibitnya, jangan lupa siram setiap hari di pagi atau sore hari. Tanaman Lee Kwan Yew termasuk tanaman yang suka kelembaban, tapi jangan terlalu becek juga. Idealnya, kamu bisa cek kelembaban tanah dengan cara mencolek tanah sedalam 2-3 cm. Kalau masih terasa lembab, kamu bisa tunda penyiraman. Tapi kalau sudah kering, segera disiram.
Dalam beberapa minggu setelah tanam, kamu akan mulai melihat tanaman ini tumbuh memanjang. Nah, di fase ini kamu perlu siapkan rambatan atau kawat penopang supaya tanaman bisa merambat ke arah yang kamu inginkan. Tanpa penopang, tanaman bisa tumbuh acak-acakan dan malah nggak membentuk pola yang indah. Kamu bisa gunakan kawat galvanis, jaring besi, atau bahkan tali plastik yang kuat sebagai media rambat.
Supaya tanaman Lee Kwan Yew tumbuh lebat dan hijau, kamu juga perlu memberikan pupuk secara berkala. Gunakan pupuk NPK daun atau pupuk organik cair yang bisa disemprotkan ke bagian daun. Pemberian pupuk ini bisa kamu lakukan setiap dua minggu sekali. Kalau kamu punya kompos di rumah, itu juga bisa jadi alternatif pupuk yang bagus untuk tanaman ini.
Oh ya Teman nenglea, selain pemberian pupuk, kamu juga harus rajin memangkas. Tanaman Lee Kwan Yew termasuk tanaman yang tumbuh cepat, jadi kalau nggak dirapikan, bisa tumbuh liar dan menutupi area yang nggak diinginkan. Pemangkasan juga bisa merangsang pertumbuhan tunas baru sehingga tanaman terlihat lebih rimbun dan cantik.
Hama dan penyakit jarang banget menyerang tanaman ini, tapi kamu tetap harus waspada. Kadang-kadang kutu daun atau ulat kecil bisa muncul di balik daun. Kalau ini terjadi, kamu bisa semprot pakai pestisida alami seperti air bawang putih atau air rendaman daun pepaya. Selain aman, juga ramah lingkungan dan nggak bikin tanaman stres.
Kalau kamu rutin merawat, dalam waktu 2-3 bulan saja tanaman Lee Kwan Yew kamu bisa tumbuh menutupi pagar atau dinding dengan sangat indah. Warnanya yang hijau segar bikin suasana rumah jadi lebih asri dan adem. Bahkan, tanaman ini bisa jadi solusi buat kamu yang pengen punya taman vertikal minimalis di rumah.
Menariknya lagi, tanaman ini bisa kamu bentuk sesuai keinginan. Misalnya kamu ingin bentuk pagar hijau berbentuk gelombang, kamu bisa arahkan batangnya dan potong bagian tertentu untuk membentuk pola. Kreativitasmu bisa benar-benar tersalurkan saat merawat tanaman ini!
Satu hal penting lainnya adalah menjaga kebersihan area sekitar tanaman. Daun-daun kering yang jatuh sebaiknya segera dibersihkan supaya tidak menjadi sarang serangga. Selain itu, bersihkan juga rambatan dari lumut atau kotoran yang menempel supaya penampilan taman tetap kece maksimal.
Kalau kamu ingin memperbanyak tanaman ini, gampang banget! Cukup dengan teknik stek batang. Pilih batang yang sudah agak tua, potong sepanjang 15-20 cm, lalu tanam di media tanah yang gembur. Siram secara rutin, dan dalam beberapa minggu tunas baru akan mulai tumbuh. Kamu bisa tanam kembali di tempat lain atau dibagikan ke teman-teman yang juga ingin punya pagar hijau alami.
Salah satu kelebihan tanaman Lee Kwan Yew adalah tahan terhadap polusi dan panas. Jadi kalau rumah kamu berada di pinggir jalan besar atau area yang padat kendaraan, tanaman ini bisa jadi solusi alami untuk menyaring udara kotor. Selain itu, tanaman ini juga bisa meredam suara bising, cocok banget buat kamu yang pengen rumah lebih tenang.
Desain rumah bergaya tropis atau minimalis juga sangat cocok dipadukan dengan tanaman Lee Kwan Yew. Tanaman ini bisa jadi elemen dekoratif yang bikin rumah kamu tampak lebih modern, bersih, dan segar. Banyak desainer lanskap yang menyarankan penggunaan tanaman ini untuk mempercantik tampilan luar rumah.
Beberapa orang juga memanfaatkan tanaman ini untuk menciptakan batas alami antar area dalam taman. Misalnya, antara area bermain anak dan area kebun sayur. Dengan pertumbuhan yang rimbun dan teratur, tanaman ini bisa berfungsi sebagai sekat hidup yang artistik dan fungsional.
Selain untuk rumah pribadi, banyak gedung perkantoran dan apartemen yang juga mulai menggunakan tanaman ini sebagai bagian dari taman vertikal. Penampilannya yang elegan dan perawatannya yang cukup mudah membuat tanaman Lee Kwan Yew jadi pilihan favorit untuk proyek penghijauan kota.
Kesimpulan
Gimana, Teman nenglea? Ternyata menanam tanaman Lee Kwan Yew itu nggak serumit yang dibayangkan, kan? Dengan media tanam yang tepat, sinar matahari yang cukup, dan perawatan rutin seperti penyiraman, pemupukan, serta pemangkasan, kamu bisa menikmati keindahan dan manfaat dari tanaman rambat yang satu ini. Selain mempercantik rumah, tanaman ini juga bisa membantu menyegarkan udara dan membuat suasana jadi lebih adem. Semoga artikel ini bisa jadi panduan buat kamu yang ingin mulai bercocok tanam di rumah. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
0 Comments